PROGRAM

Program dan kegiatan Yayasan Pribudaya fokus pada tiga bidang, yaitu menyediakan ruang aman dan support group untuk dukungan psikososial bagi korban kekerasan berbasis gender (KBG) melalui proses konseling online maupun pendampingan langsung, pemberdayaan bagi perempuan dan kelompok rentan, serta advokasi kebijakan dan kampanye publik untuk pencegahan kekerasan berbasis gender (KBG). Seperti korban kekerasan seksual, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), korban pelecehan seksual, korban kekerasan fisik, diskriminasi, dll. Kegiatan konseling dilakukan setiap hari secara gratis bagi korban kekerasan. Saat ini data korban kekerasan yang sudah mengakses layanan kami sudah lebih dari 1000 orang sejak tahun 2021. Kegiatan Pelatihan dan Sekolah Konselor Sebaya (SKS) Berbasis Empatik dan Keberpihakan pada Korban. Kegiatan pemberdayaan bagi perempuan dan kelompok marginal (anak, lansia, difabel, dll) di antaran: kegiatan wirausaha bagi pemula khususnya perempuan korban kekerasan; Kegiatan pelatihan self-healing; kegiatan pelatihan membangun usaha dari rumah bagi perempuan; kegiatan pelatihan membuat totabag; kegiatan pelatihan menulis.

TAHUNPROGRAMDESKRIPSI PROGRAMDONOR
2019 – sekarangDukungan psikososial bagi korban kekerasan berbasis gender (KBG) melalui konseling online dan pendampingan secara langsungMelakukan konseling terhadap konseli perempuan korban kekerasan berbasis etika feminis, via online dan offline. Konseling berbasis etika feminis mendorong korban bertransfromasi menjadi penyintas hingga pulih dan berdaya. Output: Konseli pulih mendapatkan dukungan psikososial melalui proses konseling sehingga pulih berdaya sebagai penyintas yang telah terdorong kesadaran kritis transformatifnya. Outcome: Konseli berdaya dan siap mengambil langkah berikutnya, yaitu menjerak pelaku ke jalur hukum, maupun pilihan sikap lainya.CROWDFUNDING
2019-2020Penguatan kapasitas bagi pemulihan mental perempuan korban kekerasan.Menyelenggarakan kegiatan pelatihan “self healing” bagi perempuan korban dan penyintas kekerasan berbasis gender dan diskusi publik tentang kesehatan mental secara langsung di beberapa daerah. Output: Ada 160 peserta mengikuti pelatihan self healing dari 3 daerah yang berbeda & Komunitas PB di tiap daerah memiliki program dan kegiatan mereka sendiri: Outcome: Komunitas PB di tiap daerah mampu mendampingi penyintas korban kekerasan.CROWDFUNDING
2020-2021Program bantuan langsung berbasis empati bagi Perempuan penyintas kekerasan.Program adalah program kolaborasi antara Komunitas Perempuan Berkisah (@perempuanberkisah) dan Komuitas Save Janda (@save_janda) melalui Belanja untuk Cinta (BUC): Belanja Sambil Berdonasi dan Open Donasi Mandiri. Output: Uang hasil donasi terkumpul dari hasil penjualan barang-barang dalam program BUC. Outcome: Korban kekerasan seksual maupun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dapat tertolong dan terpenuhi kebutuhannya yang bersifat mendesak. Misalnya: untuk biaya konsultasi ke psikolog, biaya obat dan psikiater, biaya proses visum, biaya kepulangan ke daerah asalnya.CROWDFUNDING
2022-2023Sekolah Konselor Sebaya (SKS) Berbasis Empatik dan Keberpihakan terhadap KorbanProject Sekolah Konselor Sebaya (SKS) Berbasis Empatik dan Keberpihakan terhadap Korban adalah program yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas para konselor maupun pendamping korban kekerasan berbasis gender (KBG) dari beragam organisasi (baik organisasi kampus, komunitas maupun NGO) di Tujuh Wilayah di Indonesia. Dari program ini, peserta diharapkan memiliki kapasitas (pengetahuan dan keterampilan) dasar konseling dan pendampingan berbasis etika feminis; peserta mampu menganalisis dan menerapkan pendampingan maupun konseling berbasis etika feminisme; dan komitmen bersama membangun kolaborasi dalam proses konseling dan pendampingan korban kekerasan berbasis gender (KBG). Program ini terdiri dari Tiga Tahapan SKS: Tahap I terdiri dari Pembelajaran SKS I, II, III; Tahap II: Mentoring I, II, III; dan Tahap III terdiri dari Workshop Penulisan Pembelajaran SKS dan Praktik Penulisan Pembelajaran yang akan dibukukan. Di akhir program, 30 organisasi telah berkomitmen dengan menandatangani MoU kolaborasi konseling dan pendampingan korban kekerasan berbasis gender (KGB). Program ini diikuti oleh 74 peserta perwakilan dari 37 organisasi penyedia ruang aman di 7 wilayah di Indonesia.INDIKA FOUNDATION
2021Dukungan psikososial bagi korban kekerasan berbasis gender (KBG) melalui konseling online dan pendampingan secara langsungProject ini merupakan upaya memberikan dukungan psikososial baik secama online maupun offline kepada perempuan dan anak korban kekerasan berbasis gender berupa konseling online, pendampingan secara langsung, maupun kebutuhan praktis korban.Yayasan Sosial Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa)
2022Penguatan Kapasitas Konselor dan Pendamping Korban Kekerasan Berbasis Gender Berbasis Empatik dan Keberpihakan pada KorbanProject ini bertujuan untuk memberikan penguatan kapasitas kepada 60 konselor maupun psikolog dalam merespon korban kekerasan berbasis gender melalui proses konseling secara online maupun pendampingan korban secara langsung.HIVOS
2021
Keberpihakan Ruang Aman Berbasis Komunitas dan Upaya Pemulihan Korban Kekerasan Seksual dalam Pendampingan Berbasis Etika Feminisme. 

Project Keberpihakan Ruang Aman Berbasis Komunitas dan Upaya Pemulihan Korban Kekerasan Seksual dalam Pendampingan Berbasis Etika Feminisme adalah program yang bertujuan untuk memperluas pengaruh tentang pentingnya merespon korban kekerasan berbasis gender secara empatik dan keberpihakan terhadap korban. Program ini terdiri dari kegiatan diskusi publik, pembuatan konten kampanye, pelatihan menulis catatan pembelajaran pendampingan korban, dan kolaborasi pendampingan korban kekerasan berbasis gender (KBG). Penerima manfaat program ini adalah organisasi-organisasi di perguruan tinggi dan masyarakat umum.